5. Penggunaan obat steroid jangka panjang: Obat-obatan seperti kortikosteroid dapat meningkatkan risiko katarak.
6. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga terkait dengan risiko katarak yang lebih tinggi
“Gejala katarak berkembang secara perlahan dan mungkin tidak langsung terasa pada tahap awal, tapi beberapa gejala umum yang dialami penderita katarak biasanya mata melihat sesuatu buram, sulit melihat saat sudah malam, sensitif terkena cahaya, benda terlihat dua, warna seperti pudar, dan jadi sering harus ganti kacamata,” ujar dr. Indra Syarief, Sp.M.
Pada tahap awal, dijelaskan dr mata IMC, katarak tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika katarak sudah mengganggu penglihatan dan aktivitas sehari-hari, pilihannya adalah operasi katarak.

Phacoemulsification adalah prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati katarak. Prosedur ini metode paling umum dan modern dalam operasi katarak, di mana lensa mata yang keruh dipecah menggunakan gelombang ultrasonik dan kemudian dikeluarkan.
“Setelah lensa keruh diangkat, lensa buatan (intraocular lens/IOL) dipasang untuk menggantikan lensa alami yang mengalami kemunduran fungsi,” terang dr. Indra Syarief, Sp.M.

Follow Berita infotangerang.com di Google News
(Mad/Rdk)
