Kesehatan, InfoTangerang.com – Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh. Dampaknya, penglihatan kabur atau berkurang. Kondisi ini banyak terjadi pada orang usia lanjut.
Katarak dapat terjadi pada salah satu mata atau kedua mata sekaligus. Lensa mata yang sehat berbentuk transparan dan dapat memfokuskan cahaya masuk melalui pupil dan fokus pada retina untuk menghasilkan gambar yang jelas.
Ketika seseorang menderita katarak, lensa tersebut menjadi keruh atau buram, sehingga mengganggu perjalanan cahaya ke retina yang mana membuat penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
Berikut beberapa penyebab dan faktor risiko katarak:
1. Usia: Katarak paling sering terjadi pada orang tua karena proses penuaan.
2. Genetika: Riwayat keluarga dengan katarak dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak.
3. Adanya riwayat operasi mata sebelumnya.
4. Adanya riwayat penyakit mata seperti kerusakan retina
5. Paparan Radiasi: Paparan radiasi ultraviolet dari sinar matahari dalam jangka panjang.
6. Penyakit Tertentu: Penyakit seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko katarak.
7. Penggunaan Obat Tertentu: Penggunaan jangka panjang kortikosteroid
8. Merokok dan Alkohol: Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan faktor risiko.
Sementara gejala umum katarak meliputi:
• Penglihatan kabur atau berkabut.
• Kesulitan melihat di malam hari.
• Sensitivitas terhadap cahaya terang.
• Warna terlihat pudar atau kekuningan.
• Penglihatan ganda
• Perlu sering mengganti resep kacamata atau lensa kontak.
Pada kondisi katarak ini perlu dilakukan beberapa pemeriksaan mata secara menyeluruh dan pemeriksaan penunjang oleh dokter spesialis mata, antara lain pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pemeriksaan slit lamp. Pada kondisi katarak yang sudha mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi katarak atau yang biasa disebut Phacoemulsifikasi.